Anda belum membeli barang apapun.
Keranjang
Anda belum membeli barang apapun.
A. Sejarah Perkembangan Alat Concrete Pump / Pompa Beton
Concrete pump tidak diketahui dengan pasti awal penggunaannya, tetapi hak paten pertama concrete pump telah dimiliki oleh Amerika sejak tahun 1913. Sekitar tahun 1930 sebuah perusahaan di Jerman memulai produksi concrete pump denganmesin satu silinder. Penelitian dan pengembangan concrete pump dilakukan secara berlanjut dan pembuatan concrete pump harus dibawah lisensi dari Amerika,Perancis, Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga desain untuk peningkatan mutu concrete pump masih diperlukan. Pada periode ini telah diperkenalkan klep peluncur untuk menggantikan klep sebelumnya.
Ketika pembangunan di Eropa dimulai lagi setelah Perang Dunia ke-2 concrete pump masih dikemudikan dengan menggunakan sistem mesin. Pada masa berikutnya mulai dikenalkan concrete pump dengan sistem hidrolik. Pada tahun 1950 dan tahun1960-an Wirtschaft Warder memberi suatu masukan untuk peningkatan concrete pump. Jerman Barat sedang mengadakan pembangunan dengan cepat dan concrete pump digunakan secara luas. Sebagai hasilnya Jerman barat menjadi pemimpin dunia dalam pembuatan concrete pump dan hampir 40% pembangunan di Jerman Barat menggunakan concrete pump, dibandingkan dengan Inggris hanya 10 % saja yang menggunakan concrete pump dalam pembangunan. Suatu laporan pada tahun 1986 mencatat perbedaan sikap tentang concrete pump antara Inggris dengan Jerman Barat. Bila Jerman Barat menganggap dengan menggunakan concrete pump pekerjaan dapat lebih cepat bila dibandingkan cara tradisional, sedangkan Inggris menganggap dengan menggunakan concrete pump biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal dibanding dengan cara tradisional.
Setelah Perang Dunia ke-2 penggunaan concrete pump di Inggris mempunyai permasalahan. Hal yang dipermasalahkan para pemakai concrete pump di Inggris adalah tentang kehandalannya. Para pemakai menganggap pipa pada concrete pump dapat menyebabkan kemacetan yang disebabkan oleh campuran beton yang mengeras. Dan waktu yang bersamaan Inggris membuat kemajuan dalam desain klep concrete pump untuk campuran beton di dalam penggunaannya. Bagaimanapun juga, kemajuan dalam mendesain campuran beton untuk concrete pump sudah ditingkatkan di dalam penggunaannya. Sejak akhir Perang Dunia ke-2, kontraktor dari negara-negara lain melihat bahwa metoda menempatkan beton harus disesusaikan lagi dalam pengerjaannya. Kemudian diputuskan untuk penggunaan concrete pump, para kontraktor mengubah secara otomatis metoda pekerjaan mereka. Sebagai contoh, mendesain ukuran papan, format pengerjaannya , tulangan baja yang digunakan dan fasilitas untuk mempermudahkan suplai beton dalam pengerjaannya. Dengan kata lain, pemompaan beton selalu dipertimbangkan dalam memprogram bagian integral dan mengorganisir suatu proyek.
Concrete pump truck adalah truk yang dilengkapi dengan pompa dan lengan (boom) untuk memompa campuran beton ready mix ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Untuk pengecoran lantai yang lebih tinggi dari panjang lengan concrete pump truck dapat dilakukan dengan cara disambung dengan pipa secara vertikal sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan, pipa dan lengan ini dapat dipasang kombinasi vertikal dan horisontal atau miring. Sehingga pemompaan merupakan cara yang fleksibel pada lokasi yang sulit untuk memindahkan campuran beton ke sembarang tempat pada bidang pengecoran.
Resiko segregasi sangat kecil dan merupakan cara yang paling cepat dibandingkan dengan pembawaan material beton dengan cara lainnya. Dalam penggunaan alat ini perlu diperhatikan nilai slump dari campuran beton yang akan dipompa. Sebab jika nilai slump terlalu kecil maka kerja pompa akan menjadi berat. Slump adalah pengujian untuk mengetahui kadar air beton / kelecakan beton dengan menggunakan kerucut abrams.
Pada proyek ’tempat penulis kerja praktek’ pengadaan concrete pump truck menjadi tanggung jawab penyedia ready mix. Concrete pump truck biasanya digunakan untuk pengecoran lantai atau slub, alat ini mempunyai kapasitas pengecoran 10 s/d 100m3 per jam. sedangkan untuk pengecoran kolom menggunakan concrete bucket dan pipa tremie. Keberadaan alat ini pun menjadi salah satu hal yang penting dalam berjalannya suatu proyek mengingat fungsi dari concrete pump truck adalah sebagai pemompa cor, sehingga apabila alat ini mengalami kerusakan akan menyebabkan schedule pekerjaan menjadi molor atau tidak selesai tepat pada waktunya.
Pada saat pekerjaan pengecoran dengan concrete pump truck berlangsung dibutuhkan concrete vibrator yaitu suatu alat yang digunakan untuk memadatkan pengecoran sehingga mendapatkan hasil beton yang tidak keropos . Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan concrete vibrator yaitu pada saat alat bergetar memadatkan cor-an yang berlangsung sebisa mungkin tidak mengenai pembesian dikarenakan apabila hal itu terjadi dapat menyebabkan bergesernya posisi tulangan..
Beberapa
keuntungan menggunakan concrete pump adalah :
D. Cara Kerja Concrete Pump / Pompa Beton
Cara kerja pompa beton yaitu menggerakkan material melalui suatu pipa atau slang, hampir sama seperti system pencernaan hewan, seperti menekan / mengeluarkan pastagigi. Pompa disebut juga peristaltic yang mempunyai penggerak/pemutar yang memberikan tekanan kedalam pipa, menyedot kearah dalam dan menekan keluar sampai keujung pipa. Dalam pekerjaannya pipa menyimpan dan mencegah mesinkontak dengan material sewaktu bergerak.mengalir.Dari tahun ketahun, perkembangan pompa peristaltic telah dirancang untuk banyak penggunaan yang berbeda-beda. Sebagai contoh semua mesin tranfusi darah dan material lain di rumah sakit menggunakan cara peristaltic.
Concrete Pump adalah suatu alat yang menggunakan pompa peristaltic yang telah dikembangkan. Salah satu contoh penggerak untuk menggerakkan/menyalurkan beton ketempat yang dituju. Pipa tersebut biasa dikendalikan ketika ada tekanan, tapi untuk mengisi kembali kedalam corong (“hopper”), corong tersebut harus dalam keadaan kosong.Pompa piston lebih banyak digunakan dibandingkan dengan pompa peristalticdalam bebarapa tahun pada awal penggunaannya. Tetapi sekarang pompa beton lebih banyak digunakan.
Dalam pelakasanaanya concrete pump juga mempunyai beberapa tahap sebelum dimulai pemompaan. Sebelum digunakan, pipa concrete pump harus dilumuri dengan mortar agar beton yang akan menggalir tidak melekat pada permukaan dalam pipa. Mortar diangkut oleh truck mixer lalu dituangkan ke concrete pump, selanjutnya persiapan proses pemompaan mortar. Setelah dituangi oleh mortar tadi, concrete pump dapat digunakan untuk memompa beton segar yang sudah dituangkan. Truck mixer pengangkut beton mendekati concrete pump lalu memposisikan corong penyalur beton pada concrete pump. Setelah itu truck mixer menuangkan campuran beton segar ke concrete pump sampai campuran beton dalam truck mixer habis. Proses penuangan beton terus berlangsung dengan pasokan dari truk mixer yang lain sampai pengecoran selesai.
F. Deskripsi Alat Concrete Pump / Pompa Beton
Concrete Pump dibagi
menjadi 3 bagian penting
admin
Kamis, 14 April 2022
Komentar
Tambahkan Komentar